1.Pengertian internet
Secara harfiah, Internet (kependekan
dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaedah ini dinamakan internetworking. (Wikipedia)
Penjelasan lain tentang Internet yaitu berasal dari kata International Networking,
yang maksudnya adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan
kemudian membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di
dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan juga saling bertukar
informasi.
Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet
adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan
milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio
maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang
bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana
saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang
sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak
jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat
pendidikan, atapun instansi terkait.
2.Sejarah internet
Sejarah Internet dimulai pada tahun
60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan
penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas.
Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat
mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah
satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah
teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file
berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih
dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan
lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini
adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard
Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang
baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA
(Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud
mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling
terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek
yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET
terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan
Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober
1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang
bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa
Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang
berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun
1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
Selain jaringan untuk penelitian
seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan
teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah
terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis
peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik
sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media
fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol
komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak
jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan
komputer maha besar.
Kumpulan tata cara komunikasi atau
protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan
saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang
terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang
tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong
terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian
hari kita kenal sebagai “Internet”.
Selain protokol Internet, hal lain
yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode
pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute
(ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang
sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen
Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk
tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal
16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers
Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh
Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas
jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan
oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Komersialisasi dan privatisasi
Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di
ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet
mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan
dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat
menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.
3.Macam-macam layanan internet
Internet tidaklah memiliki manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang
sesuai. Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan. Di bagian ini, kita akan berkenalan secara sepintas
dengan aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna
internet.
- WWW - Dewasa ini, WWW atau yang sering
disebut sebagai “web” saja adalah merupakan aplikasi internet yang
paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang keliru
mengidentikkan web dengan internet.
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk
teks, gambar,suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet
webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam
bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup
Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format
GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia
lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer
disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang
tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext
Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak
browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas,
contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator,
maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal
dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas. Sebagai dokumen
hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link (sambungan) dengan
dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webserver yang sama maupun di
webserver lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari
satu halaman ke halaman lainnya, dan “berkelana” dari satu server ke
server lain. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasa diistilahkan
sebagai browsing, ada juga yang menyebutnya sebagai surfing
(berselancar).
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di seluruh dunia,
maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin meningkat. Hingga saat
ini, jumlah halaman web yang bisa diakses melalui internet telah
mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran halaman web,
terutama untuk menemukan halaman yang memuat topiktopik yang spesifik,
maka para pengakses web dapat menggunakan suatu search engine (mesin
pencari). Penelusuran berdasarkan search engine dilakukan berdasarkan
kata kunci (keyword) yang kemudian akan dicocokkan oleh search engine
dengan database (basis data) miliknya. Dewasa ini, search engine yang
sering digunakan antara lain adalah Google (www.google.com) dan Yahoo
(www.yahoo.com).
- E-Mail atau kalau dalam istilah
Indonesia, surat elektronik (Surel), adalah aplikasi yang memungkinkan
para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat
elektronik di internet. Para pengguna email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu
dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan
mengirimkan pesan email. Layanan email biasanya dikelompokkan dalam dua
basis, yaitu email berbasis client dan email berbasis web. Bagi pengguna email berbasis client, aktifitas per-emailan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak email client, misalnya Eudora atau Outlook Express. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline (tidak
tersambung ke internet), dengan demikian, biaya koneksi ke internet
dapat dihemat. Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox. Sebaliknya, bagi pengguna email berbasis web,
seluruh kegiatan per-emailan harus dilakukan melalui suatu situs web.
Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah dalam keadaan online. Alamat email dari ISP (Internet Service Provider) umumnya berbasis client, sedangkan email berbasis web biasanya
disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis seperti Hotmail
(www.hotmail.com) atau YahooMail (mail.yahoo.com). Beberapa pengguna
email dapat membentuk kelompok tersendiri yang diwakili oleh sebuah
alamat email. Setiap email yang ditujukan ke alamat email kelompok akan
secara otomatis diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Kelompok
semacam ini disebut sebagai milis (mailing list). Sebuah milis
didirikan atas dasar kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya
dimanfaatkan untuk keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara
para anggotanya. Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak
digunakan adalah Yahoogroups (www.yahoogroups.com). Pada mulanya sistem email hanya dapat digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk teks standar (dikenal sebagai ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Saat itu sukar untuk mengirimkan data yang berupa berkas non-teks (dikenal sebagai file binary). Cara yang umum dilakukan kala itu adalah dengan menggunakan program uuencode untuk mengubah berkas binary tersebut
menjadi berkas ASCII, kemudian baru dikirimkan melalui e-mail. Di
tempat tujuan, proses sebaliknya dilakukan. Berkas ASCII tersebut diubah
kembali ke berkas binary dengan menggunakan program uudecode. Cara ini
tentunya terlalu kompleks karena tidak terintegrasi dengan sistem
email. Belakangan dikembangkan standar baru yang disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Standar ini diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas dengan melalui attachment (lampiran).
MIME juga memungkinkan sebuah pesan dikirimkan dalam berbagai variasi
jenis huruf, warna, maupun elemen grafis. Walaupun nampak menarik,
penggunaan MIME akan membengkakkan ukuran pesan email yang dikirimkan.
Hal ini jelas akan memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim
maupun menerima pesan. Dalam hal ini, ada anjuran agar sedapat mungkin
menggunakan format teks standar dalam penyuntingan email. Gunakan MIME
hanya untuk pesan-pesan tertentu yang memang membutuhkan tampilan yang
lebih kompleks.
- FTP - Fasilitas ini memungkinkan para
pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin
(download) sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain yang
terhubung dalam jaringan internet. Protokol standar yang digunakan untuk
keperluan ini disebut sebagai File Transfer Protocol (FTP) FTP umumnya
dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran
maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan internet. FTP juga
dimanfaatkan untuk melakukan prose upload suatu halaman web ke webserver
agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya. Secara teknis,
aplikasi FTP disebut sebagai FTP client, dan yang populer digunakan saat
ini antara lain adalah Cute FTP dan WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini
umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang bersifat dua arah (active
FTP). Modus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan baik proses upload
maupun proses download. Tidak semua semua server FTP dapat diakses
dalam modus active. Untuk mencegah penyalahgunaan–yang dapat berakibat
fatal bagi sebuah server FTP—maka pengguna FTP untuk modus active harus
memiliki hak akses untuk mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak
akses tersebut berupa sebuah login name dan password sebagai kunci untuk
memasuki sebuah sistem FTP server. Untuk modus passive, selama memang
tidak ada restriksi dari pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh
semua pengguna dengan modus anonymous login (log in secara anonim).
Kegiatan mendownload software dari Internet misalnya, juga dapat
digolongkan sebagai passive FTP.
- Remote Login - Layanan remote login
mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi yang
memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah
terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan
memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat
mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik
berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan
pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan
menginstall program baru di remote host. Protokol yang umum digunakan
untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications Network).
Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang memungkinkan sebuah
terminal mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk hard disk
dan program-program yang terinstall didalamnya) dengan cara membangun
link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau network
adapter. Dalam hal ini, protokol Telnet harus mampu menjembatani
perbedaan antar terminal, seperti tipe komputer maupun sistem operasi
yang digunakan. Aplikasi Telnet umumnya digunakan oleh pengguna teknis
di internet. Dengan memanfaatkan Telnet, seorang administrator sistem
dapat terus memegang kendali atas sistem yang ia operasikan tanpa harus
mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan
geografis. Namun demikian, penggunaan remote login, khususnya Telnet,
sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang
banyak berkeliaran di internet. Dengan memonitor lalu lintas data dari
penggunaan Telnet, para cracker dapat memperoleh banyak informasi dari
sebuah host, dan bahkan mencuri data-data penting sepert login name dan
password untuk mengakses ke sebuah host. Kalau sudah begini, mudah saja
bagi mereka-mereka ini untuk mengambil alih sebuah host. Untuk
memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protokol SSH (secure
shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login. Dengan
memanfaatkan SSH, maka paket data antar host akan dienkripsi (diacak)
sehingga apabila “disadap” tidak akan menghasilkan informasi yang
berarti bagi pelakunya.
- Chat - adalah sebuah bentuk komunikasi
di intenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang diketikkan
melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi terjalin melalui
saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan
pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling
berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan
membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk
mengobrol berdua saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan
software yang disebut IRC Client, diantaranya yang paling populer
adalah software mIRC. Ada juga beberapa variasi lain dari IRC, misalnya
apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau Multi-User
Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan, aplikasi
pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah
dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling
berinteraksi seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan melakukan
kegiatan tukar menukar file atau meninggalkan pesan. Karenanya, selain
untuk bersenang-senang, MUD juga sering dipakai oleh komunitas ilmiah
serta untuk kepentingan pendidikan (misalnya untuk memfasilitasi
kegiatan kuliah jarak jauh). Belakangan, dengan semakin tingginya
kecepatan akses internet, maka aplikasi chat terus diperluas sehingga
komunikasi tidak hanya terjalin melalui tulisan namun juga melalui suara
(teleconference), bahkan melalui gambar dan suara sekaligus
(videoconference). beberapa aplikasi Chat yang sering digunakan antara
lain yahoo messenger, Google Talk, Skype, Facebook Chat, Oovoo dan lain
sebagainya
4.Perangkat keras untuk akses internet
Spesifikasi minimal untuk PC (Personal Computer) atau laptop agar bisa diguakan untuk mengakses internet adalah :
- Processor Pentium III 500 Mhz
- Ram 64 MB
- VGA Card 4 MB
- Sound Card dan Speaker
- CD ROM
- Harddisk 10 GB
- Monitor CRT SVGA
2. Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier)
dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang
memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan
baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah
alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh
dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi
pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar
berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital
supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut
dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon
dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.
Jenis-jenis modem berdasarkan beberapa kategori :
A. Berdasarkan letak di CPU Komputer
1. Modem eksternal
Modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU. Modem ini
terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB,
tergantung tipe modemnya.
2. Modem internal.
Merupakan modem yang dipasang dalam komputer terutama pada slot
ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan
modem internal untuk melakukan download adalah 56 Kbps.
B. Berdasarkan cara koneksi dengan ISP
1. Modem wireline atau wired adalah
Modem yang menggunakan media kabel untuk berkoneksi dengan ISP
2. Modem wireless adalah
Modem yang menggunakan media nirkabel (gelombang elektronik) untuk berkoneksi dengan ISP
C. Berdasarkan ISP yang digunakan
1. Modem ADSL (
Asymmetric Digital Subscriber Line)
2. Modem DSL (
Digital Subscriber Line)
3. Modem CDMA (
Code division multiple access)
4. Modem GSM (
Global System for Mobile Communication)
5. Modem Dial Up
3. Saluran Telepon
Saluran telpon juga merupakan perangkat keras yang penting dan
diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan
sauran telpon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up. Selain
saluran telepon, untuk melakukan akses internet juga bisa dilakukan
dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa mengakses internet menggunakan
jaringan TV kabel maka modem yang dipakai adalah modem kabel.
Perangkat Keras Pendukung
Selain
ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon)
terdapat juga beberapa perangkat keras pendukung akses internet. Antara
lain:
1. Hub / Switch
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat
optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan.
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi
banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router
pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data
link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch
memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
2. Repeater
Repeater adalah Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk
menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan
yang sama dengan sinyal asli, singkatnya repeater berfungsi untuk
menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya .
3. Bridge
Adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan
atau membuat sebuah segmen jaringan. bridge juga dapat digunakan untuk
menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya
antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat
optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya
antara Token Ring dan Ethernet.
4. Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda
dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari
router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan
penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang
memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,
switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat
memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi
beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi,
router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan),
dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu,
seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada
lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan
router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan
segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama
(sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP
lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam
jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing,
seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk
menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan
yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP
dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas
dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth
jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan
yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah
ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.
Sumber : http://etratey.blogspot.com/